Minggu, 22 Desember 2013

Tim Enam Belas


Membuka lemari buku, sejurus kemudian terambil Buku Kecil P2KP Tim Enam Belas. Buku yang berisi tentang pengabdian 16 fasilitator yang bertugas P2KP di 10 kelurahan di kecamatan Cimanggis Kota Depok pada tahun 1999 - 2001. Terlintas, mungkin ada baiknya isi dari buku tersebut bisa di-share di website ini.

Buku Kecil Tim 16 disusun sejak 17 November 2001 dan kelar pada 31 Maret 2003. Buku berisi tentang informasi singkat data kelurahan, pengurus BKM dan data ringkas pemanfaatan BLM. Beberapa pengurus BKM menyampaikan kesan dan pesannya. Ditampilkan juga biodata seluruh fasilitator yang bertugas di kecamatan Cimanggis. Di bagian lain, terpasang 2 buah gambar pohon dan photo close-up fasilitator dengan cara di-lem. Maklum, waktu itu belum ngeh untuk pasang photo secara langsung dalam tulisan.

Beberapa kesan dari BKM, menyiratkan kesan yang asli dan tanpa rekayasa. Disebutnya bahwa P2KP rumit, mengelola dana P2KP ribed, KMW sama dengan BKM karena sama-sama masih belajar tentang P2KP, pusing menghadapi KSM yang bandel, bingung karena dibuntuti KSM yang mau pinjam, berubahnya jadwal nyuci dan ngepel gara-gara aktif di P2KP, hingga ada kesan bahwa fasilitator kurang galak.

Tapi di sisi lain, beberapa pengurus BKM juga memberikan apresiasi terhadap P2KP. Di-bilangin bahwa P2KP mengejutkan, P2KP bikin gemes,   P2KP rumit tapi bisa dijalankan, hari-hari yang menjadi rame, ilmu dan wawasan yang bertambah, dapat  mengetahui karakter masyarakat, senangnya mengetahui usaha KSM berkembang, hingga kesan positif terhadap kinerja/pendampingan yang dilaksanakan oleh fasilitator.

Lebih lengkap di :


 tim 16

Puisi dari Cicaheum

Sedikit berbagi melalui puisi. Bercerita saat es em a, kuliah, aktif di karang taruna jadi panitia agustusan, saat kuliah dan saat memasuki dunia kerja. Bercerita tentang bunga, bangku sekolah, sajadah, lebaran, bis DAMRI, ospek, kuliah kerja mahasiswa, perjuangan, Cimanggis, pemberdayaan, doa, hingga Tuhan.

lebih lengkap di :

puisi

Balada di Ruang 7


Salam buat teman-teman alumni SMAN 1 Binjai, Sumut, terutama kelas Biologi Dua lulusan Sembilan Dua dan salam hormat buat seluruh guru yang dengan ikhlas menurunkan ilmunya kepada kami.

Sebagian isi dari cerita ini adalah benar-benar adanya dan benar-benar terjadi dengan nama pelaku adalah nama alias atau nama kecil. Mohon maaf apabila ada yang tidak berkenan. Sekian dan terima kasih.

Ujian semester  lagi. Anak-anak kelas Dua Biologi Dua gemas. Habis, jika ada upacara adat ini (konon sudah dilaksanakan turun temurun dan kononnya lagi dimulai sejak Khu Bilai Khan pindah ke Stabat), anak-anak terkena stres, walaupun untuk ujian ini kali diadakan hari sunyi selama tujuh hari tujuh malam.

Untuk itu, anak-anak mempersiapkan dirinya secara matang. Yang sudah rajin menghapal makin rajin...membaca komik. Pagi menghapal. Siang, sore, malam sampai pagi kembali, terus menghapal. Kian giatnya dalam menghapal, lupa dan gak ingat kalau do’i gak pernah be a be selama tujuh hari. Padahal yang dihapal sekedar just dua kata, ya dan tidak.

Lebih lengkap ikuti :



Senin, 09 Desember 2013

Nitip Sunda Ka Salira

Sunda Kiwari :
Sakeudik anu sakola di paguron luhur.
Anu nganggur seueur, langkung ti 10%.
Warga miskin 10,9%.
Jawara korupsi.
500 budaya lapur.
Seueur nu teu nganggo basa Sunda
Jawara ngirim TKW.
Ngaran daerah beuki sakeudik.
LPP 2% (Laju Pertumbuhan Penduduk).

Tanggung Jawab ka Sunda :
Teu korupsi.
Teu nyieun kawijakan anu ngarugikeun Sunda.
Sunda ulah ngan dijadikeun komoditas.
Mikanyaah rahayatna.
Ngarumat lemah caina.
Rumawat budayana.

Mangsa nu kasorang :
Mangsa katukang, mangsa nu kasorang, mangsa nu datang.
Dina kiwari ngancik bihari, anu ayeuna sampeureun jaga.
Sing saha nu ngawasa mangsa kiwari, baris ngawasa mangsa bihari.
Sing saha nu ngawasa mangsa bihari, baris ngawasa mangsa nu bakal datang.

Ngangkat harkat darajat jeung martabat Ki Sunda
Pikeun kajembaran Bangsa Indonesia.