Senin, 17 November 2008

jika tidak mau dangkal


perbuatan yang besar tidak selalu berakhir dengan melakukan hal besar seperti menemukan obat baru. menjadi rendah hati, misalnya, bukan hal besar meski besar dampaknya...nikmati saja apa yang anda punyai dan bukan yang tidak anda punyai...lakukan sesuatu dengan hati yang memang tahu mengapa anda patut melakukan itu. jika anda sudah tak mau jadi dangkal, tak ada lagi yang namanya ikut-ikutan...bila anda tak merasa cocok dengan tas balenciaga, kenapa mesti dibeli? bila majalah mode bilang ini-itu, dan itu bukan anda, baca saja majalah itu dan tertawalah. Tak perlu menggerutu dengan mengatakan, “orang kok didikte-dikte”...jadi pandai. berikan kesempatan diri anda dihargai karena isi kepala anda. itu tak mesti berakhir dengan mampu mengalahkan kehebatan berhitung Pak Kwik. jika anda pintar menulis dan membuat novel, atau merancang, atau memasak, tak semua bisa melakukan itu. bisa jadi Pak Kwik belum tentu bisa.

jika anda...


Jika Anda tinggal di rumah yang baik, memiliki cukup makanan dan dapat membaca, maka Anda merupakan bagian dari kelompok terpilih. Jika Anda bangun pagi dan merasa sehat, Anda lebih beruntung dari jutaan orang yang mungkin tidak akan dapat bertahan hidup minggu ini...Jika Anda tidak pernah merasakan bahaya perang, kesepian karena dipenjara, kesakitan kerena penyiksaan atau kelaparan, Anda berada selangkah lebih maju dibanding 500 juta orang di dunia...Jika Anda memiliki makanan di lemari pendingin, baju-baju di lemari pakaian dan memiliki atap yang menaungi tempat istirahat, Anda lebih kaya daripada 75% penduduk di dunia ini...Jika orang tua masih hidup dan menikmati kebahagiaan kehidupan pernikahan mereka, Anda termasuk salah satu kelompok orang yang dikategorikan langka...Jika Anda mampu menegakkan kepala dengan senyuman di bibir dan merasa benar-benar bahagia, Anda memiliki keistimewaan tersendiri, karena sebagian besar orang tidak memperoleh kenikmatan tersebut.

tahajud

hidup adalah kenikmatan, maka perbanyaklah syukur dengan cara mengabdi dan berbakti kepada-Nya. tetapi hidup juga penuh dengan penderitaan dan perjuangan, maka perbanyaklah memohon belas kasih kasih-Nya dengan bersujud di keheningan malam dan kegelapan malam...

di saat yang lain terlelap, tapi anda beradu kening di sajadah. di saat yang lain bertabur mimpi, tapi anda bersimpuh. di saat yang berbunyi zzz, tapi anda berhiaskan asmaulhusna./hidup di bumi adalah bertanam untuk kelak dapat panen berjuta pahala kebaikan. sujud di tengah malam, moga jadi 1 amal dengan nilai berlipat...subhanalloh./ kadang kita lupa tanpa syukur, betapa banyak nikmat yang kita dapat. kadang kita lalai tanpa berbuat kebaikan, padahal demikian cukup waktu yang kita miliki...gelarlah sajadah kita manakala yang lain memasang selimutnya...

membalik cara pandang


Cara yang paling dasar dan utama adalah memperbaiki, bahkan dalam beberapa atau banyak hal, harus membalik cara pandang, way of life, sikap hidup, keyakinan hidup. Apa yang kita praktikkan selama ini dalam banyak hal keliru dan terbalik, terutama dalam mendefinisikan diri. Kita harus membalik, dari bercita-cita menerima bantuan menjadi bercita-cita dan berpraktik memberi bantuan kepada orang lain. Dari merasa memperoleh nikmat terbesar ketika mendapatkan hadiah, menjadi cara pandang bahwa memberi bantuan itu nikmat lebih besar daripada menerima bantuan. Dari perasaan sedih jika kawan sukses menjadi ikut senang senang jika kawan sukses. Kita harus berani memperbaiki diri mengubah sifat/karakter tercela menjadi sifat/karakter terpuji : sabar, tulus, tanggung jawab, ... (Prof. A.Qodri Azizy PhD).

bila waktu telah memanggil

bagaimana kau merasa bangga akan dunia yang sementara. bagaimanakah bila semua hilang dan pergi meninggalkan dirimu. bagaimanakah bila saatnya waktu terhenti tak kau sadari. masihkah ada jalan bagimu untuk kembali mengulang ke masa lalu. dunia dipenuhi dengan hiasan. semua dan segala yang ada akan kembali pada-Nya. bila waktu telah memanggil, teman sejati hanyalah amal. bila waktu telah terhenti, teman sejati tinggallah sepi.