Jumat, 20 September 2013

Arsip SMS Jadi Cerita


Pekerjaan sebagai konsultan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat – Mandiri Perkotaan (PNPM – MP), membuat saya dapat menetap di beberapa kota. Diawali tahun 1999 dengan sebutan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP), tugas sebagai fasilitator saya jalani di Kelurahan Sukatani Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jabar. Di akhir kontrak, yaitu 2011, saya melangsungkan pernikahan dengan Aam Faridah, kebetulan bertugas di kecamatan yang sama hanya berbeda kelurahan, tapi tetangga-bersebelahan, yaitu Kelurahan Harjamukkti. Kata orang, Cinta Lokasi.

Tahun 2002 – 2004, tugas P2KP selanjutnya dijalani di Kota Bandung, kota sendiri. Setelah 3 tahun pernikahan, kami diberi anugerah pada 21 November 2004 dengan lahirnya Alfiyah Nur Azizah di RBIA Al-Islam Cibeunying Bandung. Dua hari kemudian, Alfiyah saya tinggalkan selama 7 hari untuk mengikuti pelatihan di Yogyakarta. Selanjutnya, sejak awal Desember 2004 hingga April 2006, Alfiyah mendapati ayahnya hanya 3-4 hari dalam sebulan. Kalau ketemu tanggal merah, bisa jadi 1 minggu.

Pada 8 November 2006, saat bertugas di Kota Sibolga Sumut, lahir putri kedua kami, Alfiyah Nur Hamidah. Persis 1 minggu setelah Lebaran. Ekahan pun dilangsungkan tanpa kehadiran sosok ayahnya. Sempat terpikir peliknya untuk sekedar pulang melihat Alifah, namun pada akhir Desember 2004, pihak KMW (Konsultan Managemen Wilayah) 5 Sumut, menunjuk saya dan 3 orang lainnya untuk mengikuti pelatihan Pemandu di Puncak Kabupaten Bogor. Kesempatan itu saya gunakan juga untuk dekat bersama keluarga, terutama menggendong Alfiyah dan Alifah.

Berawal dari kirim berita dan bertanya kabar melalui handphone, SMS dari istri, mulai pertengahan Juli 2005, saya salin dan disimpan dalam sebuah buku kecil. Tidak semuanya. Dipilih SMS yang menggambarkan pertumbuhan anak-anak beserta kondisi dan lingkungan di sekitarnya serta peristiwa yang dialaminya. Kebiasaan tersebut terus berlanjut hingga saya bertugas di Kota Sibolga dan Padangsidimpuan Sumut (tahun 2006-2009), Kota Bekasi (tahun 2009-20013) dan hingga saat ini bertugas di Kabupaten Bogor. Tidak terasa SMS tersebut telah disalin dalam 3 buah buku tulis.

Kini kami dikaruniai 3 anak, Alfiyah Nur Azizah (9 tahun), Alifah Nur Hamidah (7 tahun) dan Muhammad Tsaqib Nurrahim (4 tahun).

Pertengahan Juli 2013 setelah Shalat Tarawih, iseng saya bacakan beberapa SMS di hadapan Alfiyah dan Alifah. Yaitu : SMS tanggal 24 Juli 2005, jam 14.00 WIB, “Ayah, kami baru pulang dari Situ Aksan. Selain nyecep, tadi ada saudara Mang Didi yang nikahan. Jadi sekalian. Mulai pagi, Alfiyah dah bisa minta makan sambil bilang “emmmamm”..Alfiyah dan Alifah yang mendengar cerita itu, saling pandang dengan melempar senyuman.

Kemudian saya lanjutkan, SMS tanggal 16 November 2005, jam 18.49 WIB, “Tadi ada Tante Nur. Terus datang juga Jasmin dan Galuh. Terus Alfiyah bobo, ibu nyuci. Sekarang kita mau nginap di nenek. Barusan Alfiyah maju selangkah lho. Kata nenek, kalau kita pindah ke Banyumas, kakek dan nenek mau ikut nganter lho”.

Ya, semula SMS tersebut hanya menjadi spirit bagi saya. Sekarang salinannya bisa saya bacakan sebagai cerita sebelum anak-anak tidur. 

Tidak ada komentar: