Keinginan untuk memberikan hal yang berbeda dan lebih,
bahkan kalau bisa memberikan hal yang terbaik, kiranya selalu tertanam mendalam
pada sanubari kita. Mengeluarkan semua daya dan potensi yang dimiliki dalam
setiap kesempatan, adalah bagian dari upaya untuk mengasah, mengokohkan dan
menajamkan sebuah perbuatan baik. Menancapkan niat yang banyak dalam setiap
kegiatan, adalah awal untuk tumbuh ikhlas dan lapang dada terhadap proses yang
berlangsung dan hasil yang dapat diraih serta dampak yang akan ditimbulkannya.
Salah satunya, kita terapkan dalam kegiatan pelatihan masyarakat (pelmas) atau
dengan bahasa kekinian disebut PKM (Peningkatan Kapasitas Masyarakat).
Berbekal pembelajaran yang diperoleh bersama
penggiat di Studio Driya Media (SDM), sebuah lembaga di Bandung yang bergerak
dalam bidang pendidikan, pelatihan dan penelitian, dipadupadankan dengan sebuah
media permainan bertema lingkungan yang dicetak oleh Badan Pengelola Lingkungan
Hidup Daerah (BPLHD) dan media bantu FGD yang digagas Konsultan Monitoring dan
Evaluasi (KME), pada tahun 2015, maka lahirlah Papan Kotak Angka yang saya
siapkan sebagai media bantu dalam kegiatan PKM di dampingan Tim 6, 12 dan 17
Kota Bandung. Sebuah nama yang mungkin belum pas. Disebut Ular Tangga tidak
bisa karena tidak ada ular dan juga tidak ada tangganya. Perintahnya juga bukan
naik atau turun, melainkan maju atau mundur. Ada ide?
Papan Kotak Angka ini terdiri dari 5 kotak mendatar
dan 7 kotak menurun, total 35 kotak yang berisi angka dan kalimat. Kotak yang
berisi angka berwarna biru muda, sementara kotak yang berisi kalimat, berwarna
merah untuk kondisi negatif dan berwarna hijau untuk kondisi positif. Warna
kuning disematkan di “Kotak Mulai”. Sementara “Kotak Selesai” bernuansa biru
tua. Warna hitam dikhususkan untuk angka dan huruf. Semuanya hanya pilihan
warna saja. Anda mau warna yang berbeda?
Cita-citanya ingin ada gambar dalam setiap kotak
yang berisi kalimat. Sudah dipilah dan dipilih beberapa gambar yang ada pada
beberapa file bahan pelatihan waktu masih aktif sebagai fasilitator hingga
koorkot. Tapi tidak cukup keahlian untuk melakukannya. Maka, biarlah untuk
sementara waktu, hanya berisi angka dan kalimat. Mudah-mudahan ada pihak yang
berkenan untuk memperkaya dan melengkapi media bantu ini. Bukan hanya soal
gambarnya, tapi juga tentang muatannya. Buka hanya terbatas pada tupoksi UP dan
sekretaris, melainkan bisa digagas juga sebagai media bantu untuk kegiatan/program
lainnya.
Pelaksanaan
1.
Penggunaan pertama kali media bantu Papan Kotak
Angka, terlaksana dalam Pelatihan Penguatan UP dan Sekretaris Tim 6 Kota
Bandung pada Minggu, 20 Desember 2015. Papan Kotak Angka dibuat H-1. Materinya
fokus dengan bahasan Mediawarga. Materi diikuti oleh seluruh peserta dengan
jumlah kurang lebih 40 orang. Begitu tiba di lokasi pelatihan, hal pertama yang
menjadi perhatian adalah bagaimana menjalankan permainan Papan Kotak Angka itu
dengan peserta yang banyak. Ketika diminta duduk di depan, di hadapan seluruh
peserta, pikiran berikutnya adalah, bagaimana cara mengikutsertakan seluruh
peserta dalam permainan tersebut. Dadu dan pion hanya tersedia 2 buah.
Sementara tempat kocokan hanya ada 1 buah. Lembar permainan Papan Kotak Angka aman,
tersedia 5 lembar.
Langkah dimulai dengan membagi seluruh peserta
dalam 5 kelompok. Hanya dua kelompok yang mendapat dadu dan pion. Tiga kelompok
lainnya, dadu diganti dengan 6 lembar lipatan kertas kecil yang berisi angka 1
sampai dengan angka 6 dan pion diganti
dengan tutup pulpen. Secara bergilir, setiap kelompok diberikan arahan. Ketika pion menginjak kotak yang berisi
kalimat, setiap kelompok berdiskusi untuk memberikan tanggapan. Setiap tanggapan ditulis oleh salah satu
peserta. Setelah 60 menit, permainan dinyatakan closed. Selanjutnya perwakilan dari setiap kelompok memaparkan
hasil diskusinya. Paparan setiap
kelompok langsung ditayangkan dengan media bantu infocus.
Dalam pelaksanaan pertama, setiap kelompok dapat
mencapai “Kotak Selesai”. Umumnya lemparan dadu atau pilihan angka, jatuh di
"Kotak Angka”, kotak yang tidak memuat kalimat/pernyataan. Sekilas dari
hasil pengamatan, ada sebagian peserta yang ingin cepat selesai dengan cara
menghindari “Kotak Kalimat”. Lieur,
katanya. Kesimpulan dari pelaksanaan 1 : kurang
memuaskan.
Pelaksanaan
2.
Lepas dari pelatihan dampingan Tim 6, berikutnya
bergerak ke dampingan Tim 12. Pelatihan penguatan UPS dampingan Tim 12
dilaksanakan di aula kelurahan Arjuna kecamatan Cicendo yang diikuti 8 orang UPS
perwakilan dari 4 kelurahan. Peserta duduk melingkar, sementara di tengah
lingkaran, di atas sebuah kursi, diletakkan selembar Papan Kotak Angka, sebuah
dadu, sebuah pion dan wadah untuk kocok dadu.
Permainan dimulai setelah disampaikan aturan
mainnya. Seorang ibu mengocok dadunya. Kemudian ia langkahkan pionnya.
Ahaaaa.....pionnya menginjak “Kotak Kalimat”. Ibu tadi saya cekoki beberapa
pertanyaan sesuai tema yang tercantum dalam kalimat tersebut. Selepas ibu itu,
pertanyaan berikutnya saya ajukan pada peserta berikutnya secara berurut. Di
lain kesempatan, diajak peserta untuk memberikan tanggapan berupa sanggahan
atau pendalaman terhadap jawaban yang sudah disampaikan peserta sebelumnya. Tak
ketinggalan di akhir bahasan dari 1 “Kotak Kalimat”, disampaikan
penguatan/penajaman. Tampak beberapa peserta mencatat jawaban dari peserta
lainnya.
Tak terasa, waktu 1 jam berlalu. Canda dan tawa hadir dalam riungan tersebut. Sesekali tawa meledak
cukup keras, manakala dadu memerintahkan pion untuk mundur beberapa langkah
dari kotak sebelumnya. Kesimpulan pelaksanaan ke-2 : memuaskan.
Pelaksanaan
3.
Semula pelatihan di Tim 17 pada 29 Desember 2015,
akan dilepas. Tapi menjadi sebuah tantangan tersendiri. Tantangan yang mengasyikkan.
Sangat layak untuk dituntaskan. Apalagi sudah deal. Sudah berjanji untuk hadir. H-1, materi dikebut. Media bantu Papan
Kotak Angka direvisi. Disiapkan 2 jenis Papan Kotak Angka. Alhamdulillah, rengse.
Pelatihan yang dilaksanakan di SDN Cigondewah Kaler,
diikuti lebih dari 30 orang. Peserta dibagi dalam 2 kelompok. Di sebelah kiri,
duduk berbaris perwakilan dari UPK dan sekretaris. Tampilannya cukup sejuk dan
damai. Seorang pria menjadi satu-satunya peserta paling kasep di barisan tersebut. Sementara di sebelah kanan dengan jumlah
yang lebih banyak, duduk berbaris UPL dan UPS. Tampilannya cukup mengejutkan
dan siap menerkam lawan.
Dadunya gimana?
Dalam 1 lembar kertas, dibuat 6 kotak yang berisi angka 1 hingga angka 6.
Kertas tersebut ditempel di lantai di hadapan barisan kelompok. Setiap
barisan/kelompok menyiapkan sebuah koin bernilai 500 rupiah. Koin dilemparkan
ke kertas tersebut. Jika jatuh di kotak angka 3, maka jadilah dadu dengan angka
3. Bagaimana dengan pionnya? Seorang peserta diminta menjadi pion. Peserta
tersebut akan berjalan di atas 35 ubin lantai, kalau sempat tuntas dan mencapai
“Kotak Selesai”. Tiga puluh lima ubin lantai ditempeli lakban yang sudah diberi
nomor 1 hingga 35. Langkah berikutnya, infocus
siap menayangkan lembar Papan Kotak Angka sebagai panduan.
Permainan dimulai, eh....pelatihan. Kelompok UPK dan sekretaris mengawali
pelatihan. Koin dilempar. Jatuh di angka 4. Peserta yang bertugas menjadi pion,
sekretaris BKM kelurahan Cibuntu, bergerak maju menuju ubin yang berlabel angka
4. Peserta memperhatikan lembar Papan Kotak Angka, ternyata ada kalimat di
kotak angka 4. Sepuluh pertanyaan, beberapa di antaranya sudah disiapkan
terlebih dahulu, langsung diajukan pada
kelompok UPL dan UPS.
Demikian terus berlanjut. Koin dilempar, sebuah
angka terpilih. Sang pion bergerak. Pertanyaan diajukan. Jawaban pun meluncur.
Ada yang kurang sigap dalam menyiapkan pertanyaan, muncullah pertanyaan apa
adanya agar kuota 10 pertanyaan terpenuhi. Ada yang kebingungan untuk
memberikan jawaban, hadirlah “haha hihi” dan teriakan “huuuuuu”. Sang pion
letih berdiri, kursipun diberikan.
Ketika kumandang adzan Dhuhur bergema, permainanpun
dihentikan. Berikutnya disampaikan penjelasan dari beberapa “Kotak Kalimat”
yang tidak terbahas. Juga pendalaman dari “Kotak Kalimat” yang sudah terbahas. Kesimpulan pelaksanaan
ke-3 : cukup puas.
Pelaksanaan
4.
Mudah-mudahan Anda berkenan untuk mencobanya. Media
bantu ini, silakan dikoreksi, dilengkapi dan disempurnakan. Agar makin menarik
minat peserta dan makin asyik pelatihannya. Moga bermanfaat. Terima kasih.
2 komentar:
siip kang....aq mau belajar
siip kang....aq mau belajar
Posting Komentar