Teringat masa KKN (Kuliah Kerja Nyata) tahun 1996 di Desa Mandalahayu,
Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya. Sebuah SMP mengadakan “Jurit Malam”
bagi anggota pramukanya. Saya mengajukan diri untuk berpartisipasi dalam acara
renungan malam. Empat belas tahun kemudian, hal tersebut terulang.
Dalam Refresh Pemandu Nasional (Pemanas) di Hotel View Village Bogor, pada
Mei 2010, sebuah pembelajaran yang difasilitasi panitia demikian berharga,
yaitu ESQ bertema “Bekerja dengan Hati”, dengan pemandu Kang Azul. ESQ
dilakukan pada pukul 09.00 – 17.45 WIB.
Seluruh rangkaian ESQ saya tulis di HP. Terbersit sebuah tekad, acara ini
harus dapat dilaksanakan di internal kekorkotan dan dilanjutkan dalam
BKM/masyarakat sebagai sebuah media untuk ”Membangun dari Dalam”, penggiringan
hati menuju kesadaran kritis, menemu-kenali jati diri sebagai
The Champion dan
bagian kecil dari
Out Of The Box.
Persiapan ESQ dimulai dengan menyalin seluruh catatan di HP, disusun menjadi
sebuah rangkaian. Langkah selanjutnya pengumpulan gambar dan lagu. Melalui
Google,
diambil beberapa gambar yang dinilai berkaitan dengan materi. Lagu-lagu dari
berbagai aliran di-
copy,
deleted,
exchanged,
replaced
dan akhirnya
saved. Jadilah sebuah album yang terdiri dari lagu
anak-anak, dangdut, instrumental, Sunda, India, Barat, bahkan Pop dan Rock.
Berbagai peralatan disiapkan, yaitu bola plastik aneka warna,
puzzle,
pedang mainan, gitar,
sound system,
infocus, plano, spidol,
dan lain-lain.
Reviewed,
repaired dan
improved slide
yang akan dipaparkan dan
session guide terus dilakukan, bahkan sampai
beberapa menit sebelum acara dimulai.
ESQ pertama, dilaksanakan pada 11 Juni 2010, di aula kelurahan
Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur. Pembiayaan dilakukan secara swadaya dari
seluruh personel Kota Bekasi. Acara diikuti 49 orang, baik dari PNPM Reguler
maupun P2KP Advanced. Tak ketinggalan sekretaris,
operator dan
driver.
Seluruh peserta mengenakan kaos cokelat dan wajib membawa sepotong cokelat. ESQ
dimulai pukul 09.30 dan berakhir pada pukul 17.00 WIB. Acara dihentikan dua
kali untuk istirahat dan menunaikan shalat Jumat dan Ashar.
Maklum bukan biangnya, saya sempat mengalami beberapa kali
error manakala
beralih dari satu sesi ke sesi berikutnya. Malah, mengalami kebuntuan. Solusi
ditempuh dengan memperpanjang jalannya sebuah sesi.
Sound system yang
alakadarnya menyebabkan acara berlangsung dengan cara putus-nyambung. Gangguan
sering muncul terutama pada saat pemutaran lagu. Diprediksi karena
speaker yang
tidak
qualified dan
low battery pada mikropon. Pada sesi
muhasabah,
lidah sering keliru melafalkan kalimat.
ESQ kedua, dilaksanakan pada 22 Desember 2010. ESQ dilaksanakan
sebagai bagian dari kegiatan pelatihan pada BKM. Seluruh peserta merupakan
perwakilan dari tujuh BKM yang menjadi dampingan Tim 1. Enam BKM dari kecamatan
Jati Asih dan satu BKM dari kecamatan Bekasi Timur. ESQ yang dilaksanakan di
Aula Kelurahan Jatiasih dan diikuti lebih dari 60 orang itu dibuka oleh PJOK
kecamatan Jati Asih. Hampir seluruh peserta mengenakan kaos putih.
ESQ dilaksanakan dengan penambahan dan perubahan beberapa materi. Perubahan,
antara lain, penyampaian slide ”Sebelum Kamu Mengeluh” dan ”Tempayan
Retak”. Cokelat ditukar dengan permen dan pelaksanaan game selepas
muhasabah. Game yang dilaksanakan, yaitu yel yel, merangkai kalimat,
puzzle,
lempar bola, barisan bergeser kiri-kanan dan plano bergerak. Tempat yang
memadai dan sound system yang
qualified menjadikan ESQ kedua berjalan
lebih baik, meski penyampaian materi sempat mengalami
error.
ESQ ketiga dilaksanakan pada 27 Januari 2011. Pesertanya
adalah BKM Arya, Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur. Diikuti oleh 30
peserta yang terdiri dari seluruh pimkol BKM beserta UP, plus PKK dan kader
Posyandu. ESQ dilaksanakan di sekretariat Posyandu RW 11.
Meski ber-AC, tempat yang disediakan Tim 1, kurang memadai. Tempat yang
berukuran 6 meter x 10 meter membuat seluruh area tidak ada jarak.
Sorotan
infocus hanya 30% dari kapasitasnya.
Game dan
aktivitas seluruh peserta menjadi terbatas.
No problem, yang penting,
materi dapat disampaikan dengan melakukan
shortcut di beberapa bagian.
Ultimately, these events can be resolved.
Out Of The Box II